rencana terapi b

rencana terapi b

A RENCANA TERAPI A UNTUK TERAPI DIARE TANPA DEHIDRASI MENERANGKAN 5 LANGKAH TERAPI DIARE DIRUMAH 1. Tidak dapat kembali kepada petugas kesehatan jika diarah memburuk. SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI • Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila tanda menunjukkan Dehidrasi Ringan Sedang (Dehidrasi Tidak Berat), ulangi Rencana Terapi B. Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan gangguan pertukaran gas Evaluasi pengobatan antiviral hepatitis B. Mengurangi volume tinja hingga 25% b. Rencana terapi Pada sebagian besar klien, terapi yang dibutuhkan umumnya berkait dengan terapi rehabilitasi masalah penggunaan narkoba. 8. Nilai setiap 1-2 jam : Bila muntah atau perut kembung berikan cairan lebih lambat, Bila rehidrasi tercapai setelah 3 jam rujuk untuk terapi intravena setelah 6 jam nilai kembali dan pilih rencana terapi yang sesuai (A, B atau C) B. Beri Cairan Tambahan - Berikan ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap Ÿ Anak telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C dalam kunjungan ini.0080, masuk dalam kategori psikologis, subkategori Terapi Rencana terapi Rencana terapi Rencana terapi A B C PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM SEDERHANA PADA PASIEN PEDIATRI (KONSENSUS IDAI 2006) Definisi Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 0C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Bila tanda menunjukkan Dehidrasi Berat, ganti dengan Rencana Terapi C BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI RENCANA TERAPI B Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di rumah In: SDKI. Agar pelayanan klinis dilaksanakan sesuai dengan rencana asuhan atau terapi yang sudah direncanakan 3. Diagnosis ini diberi kode D. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Minuman ini bermanfaat untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang saat diare, sehingga dapat mencegah dehidrasi yang dapat mengancam nyawa. Lamivudine. 6 DIAGRAM ALIR Petugas mendiskusikan metode evaluasi Membuat form evaluasi Membuat jadwal pelaksanaan Melakukan pembagian tugas Melaksanakan evaluasi Mengambil sampel rekam medis Doctors who have Practice License are authorized to issue notification letters taking form of healthy letter; sick letter; the letter granting must be in line with medical standards, yet if the letters are made not based on actual conditions and the notification letters can harm other parties, thusly the doctor’s conduct can be sued by any party who suffer the loss, therefore, the doctor can Pengkajian Ketepatan Seleksi Terapi Obat Dan Mengidentifikasi Data Terapi Hubungan terapi obat dengan masalah tertentu atau status penyakit untuk menetapkan ketepatan terapi tertentu 3. Fasilitator menjelaskan sekaligus memeragakan cara melakukan prosedur tatalaksana diare: Rencana Terapi A, Rencana Terapi B dan Rencana Terapi C 8. c. Dalam mengobservasi anak dan membantu ibu memberikan cairan Oralit, bila mata sembab Petugas menyampaikan hasil evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan rencana terapi/ rencana asuhan kepada semua karyawan Puskesmas pada saat mini lokakarya Puskesmas. Uleng Bahrun. B. Apa keunggulan Oralit formula baru? Penelitan menunjukkan bahwa oralit formula baru mampu: a. Fasilitator menjelaskan tentang prinsip-prinsip pemberian makan balita sakit 7. Berikan tablet zinc selama 10 hari 3. Rencana Terapi B, jika penderita mengalami dehidrasi ringan – sedang yaitu diare yang terjadi dan melibatkan dua atau lebih tanda di bawah ini yaitu: Gelisah dan rewel, mata cekung, ingin minum terus, ada rasa haus dan cubitan kulit perut/turgor kembali lambat. Rencana Terapi Auntuk mengobati diare di rumah • Gunakan cara ini untuk mengajari ibu: • Teruskan mengobati anak diare di rumah • Berikan terapi awal bila terkena diare Bagan Penilaian, Klasifikasi dan Tindakan bayi muda umur kurang dari 2 bulan (MTBM): Berikut Ini Tindakan Pengobatan Untuk Bayi Muda: Berikut Ini Konseling Bagi Ibu / Keluarga. Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain (Gail W. Tatalaksana rehidrasi • Diare tanpa dehidrasi → Rencana Terapi A • Diare dehidrasi tak berat → Rencana Terapi B • Diare dehidrasi berat → Rencana Terapi C. Orientasi Anggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing-masing, leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota. Namun mereka juga membutuhkan terapi-terapi terkait lainya, seperti misalnya konseling keluarga, pelatihan vokasional, pelatihan menjadi orang tua yang efektif, dan lain-lain. 2. Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa diminumkan dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai tambahan (kuah Kemudian pilih rencana terapi yang sesuai (A, B, atau C) untuk melanjutkan penanganan. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasannya di bawah ini.Perlu diketahui, obat antivirus tidak dapat menghilangkan infeksi hepatitis B, tetapi hanya mencegah perkembangan virus. Dokumen: SOP-23/UKP-CLDK/06-2015 No. • Orientasi. Penatalaksaan diare dan dehidrasi ini terdiri atas 3 rencana, yaitu rencana terapi A, B, dan C. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Panduan Praktik Klinis BAGI DOKTER KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Setelah 3-4 jam, nilai kembali anak menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana A, B atau C untuk melanjutkan pengobatan : - Bila tidak ada dehidrasi ganti ke Rencana A. Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI. ORALIT Yang Diberikan 75 ml x BERAT BADAN anak Bila BB tidak diketahui, berikan oralit sesuai tabel di bawah ini : UMUR Sampai 4 4 – 12 Bulan 12 – 24Bulan 2 – 3 Tahun Bulan B Diare dehidrasi Ringan/Sedang Bila terdapat dua tanda atau lebih Gelisah, rewel Mata cekung Ingin minum terus, ada rasa haus Cubitan kulit pertu/turgor kembali lambat RENCANA TERAPI B UNTUK TERAPI DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG JUMLAH ORALIT YANG DIBERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA DI SARANA KESEHATAN ORALIT yang diberikan = 75 ml x BERAT BADAN anak Gangguan pertukaran gas terjadi akibat ketidakseimbangan ventilasi-perfusi, atau perubahan membran alveolus-kapiler. Oleh karena itu, pasien perlu kontrol rutin ke dokter gastroenterologi dan hepatologi untuk b. • Jika bayi tidak bisa menelan. b. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur. Tentukan jumlah Oralit untuk 3 jam pertama : Umur Berat Badan Jumlah Cairan (mL) s. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tertidur-Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana B tetapi Anak telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C dalam kunjungan ini. Beri oralit sesuai rencana A bila bengkak telah hilang. • Observasi selama rehidrasi dan evaluasi setelah 3 jam (bila tidak bisa minum oralit atau keadaannya terlihat Terapi rehidrasi. Rencana Terapi C, jika penderita diare mengalami dehidrasi berat yaitu diare Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai (A,B, atauC) untuk melanjutkan terapi. Telah diobati dengan Rencana Terapi B dan C. TUNJUKKAN KEPADA IBU BERAPA BANYAK ORALIT / CAIRAN LAIN YANG HARUS DIBERIKAN SETIAP KALI ANAK BERAK: Logo fasyankes Nama dan alamat fasyankes Label Identitas Pasien 3. Diare dengan dehidrasi ringan/ sedang: Rencana Terapi B; 3. 3) Rencana Terapi C untuk penderita diare dengan dehidrasi berat di Sarana Kesehatan dengan pemberian cairan Intra Vena. Anggota mulai mengembangkan system social masing – masing, dan leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota. bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tidur. Konflik Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang akan terjadi. Anak mulai diberi makanan, susu dan sari buah. Anak mulai diberi makanan, susu dan sari buah. Ÿ Anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah parah. Membuang tinja bayi dengan benar 7. BERI OBAT ZINK. Berikan kira-kira 20-50 ml sebelum dirujuk. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-square pada tingkat kemaknaan, terbukti bahwa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian hepatitis B kronik adalah riwayat keluarga penderita hepatitis B (aOR=7,4 pada 95%CI=2,44-22,54). Tanpa dehidrasi; Pada keadaan ini, buang air kecil masih seperti biasa. AJARI IBU CARA MENCAMPUR DAN MEMBERIKAN ORALIT. b. Diagnosis Fisioterapi : 13 B RENCANA TERAPI B UNTUK TERAPI DIARE DEHIDRASI RINGAN – SEDANG (DEHIDRASI TIDAK BERAT)JUMLAH ORALIT YANG DIBERIKAN 4 JAM PERTAMADI SARANA KESEHATAN.Mungkin sebagian dari pengidap hepatitis B di Bandung tidak cukup mampu untuk mendapat penanganan yang cukup lengkap, tetapi para dokter dapat menyesuaikan dengan keadaan dan kemampuan penderita. Jumlah larutan ditentukan dari berat badan (Kg) dikalikan 75 ml. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading nomor 149 tahun 2016 4. 19 20 21 UMUR Berat Badan Jumlah Cairan Sampai 4 bulan 6 kg 200-400 4-22 Rencana terapi A diare tanpa tanda dehidrasi -Berikan anak lebih banyak cairan dari biasanya -Beri tablet zinc < 6 bulan ½ tablet, > 6 bulan 1 tablet 10-14 hari, dilarutkan dalam air matang, ASI, oralit, anak besar bisa dikunyah -Beri makanan untuk mencegah kurang gizi: teruskan ASI atau susu yg biasa diberikan; bila SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI • Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur b. Setelah 3 jam : ulangi penilaian derajat dehidrasinya Fasilitator menjelaskan tentang ZINC dan fungsinya dalam pengobatan diare serta memeragakan cara memberikan ZINC 6. ke dalam ½ gelas air matang (100 ml).400 ml b) Fase awal Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orientasi, konflik atau kebersamaan. Beri oralit sesuai anjuran selama periode 3 jam. Rencana Terapi B (Dehidrasi Ringan/ Sedang) • Oralit 3 jam pertama 75 ml/kg BB (berdasarkan umur jika berat badan anak tidak diketahui) • Oralit atau cairan tambahan lain tetap diberikan setiap kali BAB sampai diare berhenti. Ketua tim evaluasi membuat laporan kepada Kepala Puskesmas ==== Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Cilandak “EVALUASI KESESUAIAN LAYANAN KLINIS DENGAN RENCANA TERAPI/ RENCANA ASUHAN” SOP PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK No. • Larutkan gula sebanyak 1 sendok takar (5 gram) Jika tidak memungkinkan, beri susu formula atau air gula. Mengurangi mual-muntah hingga 30% c. The absolute insulin deficiency found in DMT1, is caused by a defect in the pancreatic s cells leading to a defect in insulin synthesis by the SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI • Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A.rencana terapi C ŸJika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain: - RUJ K S EG A - Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan ŸJika anak >2 tahun dan ada wabah kolera di daerah tersebut, beri antibiotik untuk kolera ŸBeri cairan, tablet Zinc dan makanan sesuai Rencana Terapi B ŸJika terdapat klasifikasi berat Rencana terapi B. Beberapa variabel lainnya yang tidak berpengharuh secara statistik yaitu, riwayat transfusi darah (p=0,494 c. Untuk setiap bayi muda yang diperiksa, selalu dicatat pada lembar 'Formulir Bayi Muda Kurang Dari 2 Bulan' seperti pada contoh di bawah ini. Tujuan dengan rencana terapi atau rencana asuhan yang sudah direncanakan. • Jelaskan 3cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah: RENCANA TERAPI B UNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG ORALIT yang diberikan dihitung dengan mengalikan BERAT BADAN penderita (kg) dengan 75 ml Umur <1 Tahun 1 -4 Tahun > 5 Tahun Dewasa Jumla h Oralit 300ml 600 ml 1. Revisi: 00 Tanggal terbit: 1 Juni 2015 Halaman: 2 dari. Adefovir. Rencana Terapi A, B, C 1) Rencana terapi A Penanganan diare dirumah, dengan menjelaskan pada ibu tentang 4 aturan perawatan di rumah: a) Beri cairan tambahan Jelaskan pada ibu, untuk: (1) Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian. Jika anak bisa minum, beri ibu larutan oralit dan tunjukkan cara memi- numkan pada anak sedikit demi sedikit selama dalam perjalanan Mulailah melakukan rehidrasi dengan oralit melalui pipa nasogastrik Fasilitator menjelaskan tentang ZINC dan fungsinya dalam pengobatan diare serta memeragakan cara memberikan ZINC 6. • Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah • Jelaskan 5 langkah Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI • Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Asesmen lanjutan Beri oralit sesuai Rencana Terapi A bila pembengkakan telah hilang 3. Fasilitator menjelaskan tentang prinsip-prinsip pemberian makan balita sakit 7. b.0003, masuk dalam kategori fisiologis, subkategori respirasi dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Tunjukkan kepada ibu cara memberikan larutan oralit : minumkan sedikit-sedikit tetapi sering, dari cangkir/ mangkok/ gelas. Rujuk SEGERA untuk pengobatan intravena. Pemberian oralit disesuakan dengan usia dan berat badan. Beri oralit 75 ml / kg BB = 502,5 ml pada 3 jam pertama ii. v Rencana terapi B. Bila tanda menunjukkan Dehidrasi Ringan – Sedang (Dehidrasi Tidak Berat), ulangi Rencana Terapi B. Dalam pemberian cairan Oralit pada 4 jam pertama : untuk anak di bawah usia 6 bulan yang tidak diberi ASI, berikan 100-200 ml susu selang-seling dengan Ora-lit/cairan rumah tangga. Pelayanan diare di luar gedung Membina tatalaksana penanganan diare di rumah, melakukan penyuluhan kepada anak Buang air besar di jamban 6.Rencana Terapi B (Terapi diare de-ngan dehidrasi ringan/sedang) : a. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur.200 ml 2. EMG : c. Setelah 3-4 jam, nilai kembali anak menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana A,B, atau C untuk melanjutkan pengobatan. Pembagian ini didasarkan atas keadaan pasien yaitu diare tanpa dehidrasi, diare dengan dehidrasi derajat ringan hingga sedang, dan diare dengan derajat dehidrasi yang berat. Fasilitator menjelaskan sekaligus memeragakan cara melakukan prosedur tatalaksana diare: Rencana Terapi A, Rencana Terapi B dan Rencana Terapi C 8. Laboratorium: a. • Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah • Jelaskan 5 langkah Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI • Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Nilai kembali anak setelah 3 jam untuk memeriksa tanda dehidrasi yang terlihat sebelumnya (Catatan: periksa kembali anak sebelum 3 jam bila anak tidak bisa minum larutan oralit atau keadaannya terlihat memburuk) Rencana Terapi A, B, C | PDF. lain-lain: C. • Aduk sampai larut benar. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur. 30 Gambar 2. Rencana terapi B, untuk anak diare dengan dehidrasi sedang/ringan 1. Jumlah oralit yang diperlukan 3 jam pertama : 75 ml/kgBB mulailah memberi makan segera setelah anak ingin makan lanjutkan pemberian ASI 2. Tenofovir. Diare tanpa dehidrasi: Rencana Terapi A; 2. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur. Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Menyusun / Mendesain Rencana Pemantauan Terapi Obat a. Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke rencana A. Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit. Mengurangi secara bermakna pemberian cairan melalui intravena Anak yang tidak menjalani terapi intravena, tidak harus dirawat di rumah sakit. Anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah parah. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencegah atau mengatasi dehidrasi pada anak yang mengalami diare, yaitu (1) mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi, (2) mengganti kehilangan cairan yang sedang berlangsung, dan (3) pemberian cairan rumatan.2. BERI CAIRAN LEBIH BANYAK DARI BIASANYA Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama. Nilai kembali anak setelah 3 jam untuk memeriksa tanda dehidrasi yang terlihat sebelumnya (Catatan: periksa kembali anak sebelum 3 jam bila anak tidak bisa minum larutan oralit atau keadaannya terlihat memburuk) Tatalaksana Diare dengan Dehidrasi Berat. Rencana Terapi A dan Terapi B Menurut MTBS 2011 Adalah : a. Beri 50 ml ASI perah, susu formula atau air gula melalui pipa lambung. c. Obat antivirus yang dapat diberikan untuk melawan virus hepatitis B adalah: Entecavir. 2) Rencana Terapi B untuk penderita diare dengan dehidrasi ringan-sedang (tidak berat) di Sarana Kesehatan untuk diberikan pengobatan selama 3 jam. Rencana Terapi A : Penanganan Diare di Rumah 1.Bila dehidrasi telah hilang Rencana Terapi B untuk terapi dehidrasi sedang i. Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan. Referensi Panduan Praktis Klinis Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading 5. Oralit ini adalah minuman elektrolit yang mengandung garam, air, dan gula. Ÿ Untuk anak berumur kurang dari 6 bulan yang tidak menyusu, berikan juga. Bila dehidrasi telah hilang Keberhasilan terapi dengan interferon hanya : -+ 40% penderita , lagi pula biaya pengobatan dengan interferon mahal sekali. Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 1993). Data Penunjang a. Rencana Terapi B: Terapi rehidrasi oral untuk anak-anak dengan dehidrasi ringan- sedang Jika berat badan anak diketahui maka hal ini harus digunakan untuk menentukan jumlah larutan yang tepat. Telbivudine. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Type 1 Diabetes Mellitus (DMT1) is an autoimmune disease characterized by impaired carbohydrate, protein and lipid metabolism resulting in insulin deficiency either absolute or relative. Prosedur 1. Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI. PEMERINTAH KOTA LANGSA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS LANGSA LAMA BUKTI TINDAK LANJUT TERHADAP HASIL EVALUASI KESESUAIAN LAYANAN KLINIS DENGAN RENCANA TERAPI/RENCANA ASUHAN No EVALUASI TINDAK LANJUT 1 Rencana layanan dengan diagnosa Rencana layanan dengan diagnosa dari dokter di poliklinik sudah benar 2 Pemberian obat dengan diagnosa Pemberian obat terhadap pasien sudah sesuai dengan diagnosa RENCANA TERAPI B : Penanganan Dehidrasi Sedang/Ringan dengan Oralit Beri Oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam. Ÿ Jika anak menginginkan, boleh diberikan lebih banyak dari pedoman di atas. Stuart, 2007). Setelah 3-4 Jam, Nilai Kembali Anak Menggunakan Bagan Penilaian, Kemudian Pilih Rencana Terapi A, B Atau C Untuk Melanjutkan Terapi a. Radiologi : b. Jika berat badan anak tidak diketahui maka penentuan jumlah cairan ditentukan We would like to show you a description here but the site won’t allow us.d 4 bulan < 6 kg 200-400 4-12 bulan 6 – 10 kg 400-700 12-24 bulan 10-12 kg 700-900 2-5 tahun 12-19 kg 900-1400 6. TIDAK Adakah terapi IV terdekat dalam 30 menit YA • Kirim penderita untuk terapi intravena atau berikan intra osseus jika memungkinkan • Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara memberikannya selama di perjalanan. Beri zink 10 hari berturut – turut walaupun diare sudah berhenti. Memberikan imunisasi campak Bagaimana rencana terapi untuk masing-masing penderita Diare? 1. 100-200 ml air matang selama periode ini. Formulir MTBM. Ansietas merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan Tindakan untuk menghadapi ancaman. Diagnosis ini diberi kode D. Apakah ada terapi IV terdekat (dalam 30 menit)? Ya •Kirim penderita untuk terapi intrevena •Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara memberikannya selama perjalanan Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa nasogastrik atas mulut. Setelah fase konsolidasi pengobatan, lebih kurang 12 bulan dengan kadar ALT normal dan HBV DNA tidak terdeteksi, pertimbangan penghentian terapi dapat dilakukan pada pasien HBeAg positif non sirotik yang mengalami serokonversi menjadi HBeAg negatif. BERI IBU 6 BUNGKUS ORALIT (200 ml) UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH. Terapi B adalah metode pengobatan yang menggunakan terapi oralit untuk mengatasi dehidrasi ringan akibat diare. Mengembangkan Sasaran - sasaran Terapi tertentu 4. Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai A, B atau C untuk melanjutkan terapi. Rencana terapi C: · Mulai berikan cairan intravena segera RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI : MENARIK DIRI.